" The Day "
Hari yang paling tak dapat dilupakan. Dimana hari ayah diserang penyakit angin ahmar. Ya Allah waktu itu, hanya Allah saja yang tahu macam mana sebak hati mendengar bait-bait kata ayah pada anak sulungnya. Menangis Ya Allah. Ayah tak lagi macam dulu yang boleh bergerak ke sana ke mari. Bukan lagi macam dulu yang boleh membelai manja rambut anak gadisnya. Menggunakan sebelah badan, dia cuba untuk kuatkan diri, tabahkan hati melalui hari-hari seperti biasa. Terkadang ayah menung memikirkan sesuatu. Allahurabbi, lebat airmata menangis bila suapkan ayah makan, bila ayah mula menyebut perkataan "mati" pada malam itu.
" The Day "
Hari makin hari kami redha, ini ujian dari-Nya kerana Allah masih sayangkan kami. Oleh itu Dia menurunkan ujian ini untuk hambaNya. Kami ikhtiar, kami tawakal, kami menadah tangan memohon doa siang malam tanpa jemu, dan kini Alhamdulillah semuanya semakin hari semakin pulih. Keceriaan ayah yang dulunya hambar sementara, kini kembali. Bergelak ketawa, tersenyum lebar walaupun masih ada ketika ayah sendiri, dia seolah memikirkan sesuatu. Entah apa yang difikirkan, wallahualam.
" The Day "
Hari ini hari yang dinantikan untuk bakal pengantin ini. Menghabiskan masa mereka bersama mencari kelengkapan untuk meniti hari bahagia yang bakal tiba. Hari demi hari menyiapkan segala persiapan untuk terlihat sempurna pada hari itu. Sanak saudara dan sahabat handai datang meraikan hari mereka, tidak mustahil lah mereka ingin kelihatan seperti merpati dua sejoli.
Sepintas lalu tentang " The Day " untuk entri kali ini. Selamat berpuasa dan Selamat Menyambut Eidul Fitri yang bakal tiba. By Amira